Thursday, February 19, 2015

Hilangkan Tradisi Ngaret Sekarang Juga

Posted by Arifin Hidayat  |  No comments



“Budaya Ngaret telah jadi suatu penyakit yg terlihat disukai tetapi pun dibenci.”
Bangsa kita yaitu bangsa yg berbudaya. Ya. Budaya kesenian tradisional sangat banyak berasal dari bermacam suku di negeri kita. Tetapi, ada satu buah budaya yg tak berasal dari suku apa-apa, yg berasal dari diri kita sendiri yakni : budaya terlambat, alias ngaret.

Silahkan dipikirkan lebih jauh lagi.

Apakah ngaret yaitu satu buah budaya yg mampu kita banggakan & apa akibatnya jikalau adat ini dipelihara? Apakah budaya terlambat satu buah bangsa memastikan cepat/lambatnya keberhasilan suatu bangsa? Apakah keterlembatan satu orang mempengaruhi cepat/lambatnya keberhasilan seorang? Dulu apakah budaya ngaret ini mengenai dgn gimana satu orang menghargai hidupnya? Apakah budaya ngaret ini pun mengenai dgn bagaimanakah seorang menghargai diwaktu orang lain? & apakah budaya ngaret ini berkenaan dgn macam mana kiat berpikir satu orang memandang & menjalani semua faktor hidupnya?

Silakan Kamu pikirkan sendiri.

Istilah ‘ngaret’ terlihat telah jadi bidang dari kehidupan kita sehari-hari. Tapi kenyataannya factor tersebut terus merugikan kita seluruhnya. Herannya tetap ada saja di antara kita yg punyai hobby ngaret. Dari bermacam macam level sosial, ekonomi & pendidikan, ngaret telah jadi satu buah penyakit yg nampak disukai tapi pula dibenci.


Apa sih yg menyebabkan satu orang itu terlambat alias ‘ngaret’?
1. Rumah jauh dari ruang yg dituju
2. Terhenti
3. Kendaraan rusak
4. Keadaan darurat yg mendadak dari pihak keluarga/teman

5. Sakit
6. Antrian di POM bensin panjang & lama
7. Pekerjaan yg mustinya telah tercukupi tetapi belum selesai
8. Ada perbaikan jalan
9. Di tengah jalan ada yg tabrakan
10. Ada pohon tumbang
11. Begadang, bangun kesiangan
12. Lupa pasang weker
13. Ada petinggi melalui
14. Hujan & banjir
15. Kendaraan umum yg ditumpangi berhenti, rusak, jalannya lambat
16. Janji diawal mulanya terlambat menjadi kita ikut terlambat
17..... silahkan mengisi sendiri.

“Kemampuan bangsa kita buat maju, mengenai bersama gagasan penduduk dalam memberlakukan kala.”

Luar biasa tidak sedikit yg mampu kita persalahkan. List di atas dapat berkelanjutan, hingga kepada hasilnya kita menyalahkan pemerintah atas kurangnya jumlah jalanan. OK. Bila itu telah di luar kuasa kita. Tidak Sedikit faktor di luar kuasa kita. Tetapi beberapa perihal pula berlangsung atas kuasa kita. Terhadap dasarnya dalam kehidupan dapat senantiasa ada 2 mungkin saja : aspek yg diluar kuasa kita & perihal sebagai kuasa kita. lebih jauh satu orang meningkatkan mutu dalam ia, makin tidak sedikit kemampuannya utk bertindak dalam menghadapi satu buah kondisi. Silahkan kita bahas, APA sih hal yg mesti kita mengerti apalagi dulu biar kita Mampu jalankan aksi utk mencegah hobby terlambat atau ngaret dalam memenuhi suatu janji ?


1. Memiliki keinginan utk mengetahui apa yg menyebabkan diri kita terlambat
Hey jangan-jangan sampai kini benar-benar kita cuek-cuek saja & benar-benar tiada keinginan utk mengetahui apa yg menyebabkan diri kita terlambat. Bila telah tak ada kesadaran & keinginan utk mampu memenuhi janji serasi diwaktu ya gak heran seandainya kita memang lah gak miliki keinginan buat mengetahui apa yg menciptakan diri kita terlambat.

Tetapi, kalau diri kita memang lah ada keinginan utk sesuai disaat, & ada keinginan buat mengetahui apa yg menyebabkan diri kita terlambat atau ngaret, kita sanggup mulai sejak melaksanakan perbuatan, bersama evaluasi & introspeksi.

2. Meningkatkan kesadaran berkenaan rentang kala & kekuatan mengatur saat
Sempat ketemu orang yg bilang bakal hingga di ruang Kamu 5 menit lagi tetapi baru hingga 20 menit setelah itu? Atau pernahkah Kamu janji ke rekan Kamu dapat berjumpa 5 menit lagi namun nyatanya baru berjumpa 25 menit selanjutnya? Jangan-jangan, nyata-nyatanya Kamu benar-benar tak sadar bedanya 5 menit & 25 menit! Atau jangan-jangan orang yg sempat janji ketemu Kamu kurun waktu 5 menit, tak mampu membedakan antara 5 menit & 25 menit.

Kadang kita miliki hobi menyangkal. Yg ada di kepala kita, kita Menginginkan bahwa aspek tersebut dapat dilakukan dalam 5 menit. Angan-angan tersebut demikian besar nya sampai kita tak merasakan yg kita sebut 5 menit itu nyatanya 25 menit. Sounds familiar? Ini berlangsung lebih sering pada siapapun.

Percobaan 1 : Mencoba tanyakan pada diri Kamu, berapa lama Kamu mandi di pagi hri. Tulis di suatu kertas. Contohnya 5 menit. Dulu diwaktu Kamu ingin mandi tonton jam Kamu, ingatlah jam berapa Kamu mulai sejak mandi. Dulu kala Kamu selesai mandi, saksikan jam Kamu, & hitung jarak saat dari mulai sejak waktu Kamu mulai sejak mandi sampai selesai. Lihatlah kembali kertas yg tadi Kamu catat, apakah lama waktunya yg Kamu perkirakan sama dgn lama disaat mandi yg Kamu baru melakukan?

Sejak Mulai waktu ini, latihlah kesadaran dapat lamanya kala seperti sample diatas, & kenalilah detil dari apa yg Kamu kerjakan. Bersama SADAR bakal berapa lamanya saat terjadi, ini bakal memperkuat kekuatan Kamu utk mengatur jadwal Kamu. Manajemen disaat.

3. Meningkatkan wawasan berkenaan gerakan yg dijalankan
Paling Sering kita nyata-nyatanya terlampaui menyederhanakan proses gerakan. Contohnya dari rumah ke kantor. Kita gemar berpikir dari rumah masuk mobil dulu seperti naik mesin dikala tiba-tiba kita telah ke kantor. Padahal sebetulnya ada urutannya dengan cara kronologis
- Mempersiapkan barang yg bakal diboyong ke kantor
- Sarapan
- Memanfaatkan sepatu
- Menuju garasi, memanaskan mobil
- Ke Luar pagar mesti menutup pagar apalagi dulu
- dijalan mesti beli bensin lalu
- Masuk pagar gedung kantor mesti mencari parkir apalagi dulu
- Dari parkiran mesti jalan menuju lift
- Di depan lift mesti menunggu dulu


Nah, kita tidak jarang melupakan detail-detail seperti ini. Kan kita gak sekonyong-konyongnya dari mobil di garasi dulu telah tiba-tiba duduk di tempat kantor kita kan?
Demikian juga dgn seluruh kegiatan kita yang lain, terhadap seluruh perkerjaan kita, kepada dasarnya seluruh berjalan dari rangkaian sekian banyak kegiatan. Makin kita mengenal rincian dari gerakan yg dimanfaatkan utk menuju satu buah titik aktivitas yang lain, makin cerdas kita sanggup mengatur saat buat cocok disaat memenuhi satu buah jadwal.

4. Mengerti skala prioritas
Keterampilan dalam menyusun prioritas gerakan atau tugas-tugas kita teramat mempengaruhi seorang dalam mengatur waktunya. Perlu pengertian & kesadaran menyangkut seberapa gede pentingnya & seperti apa situasi dari tiap-tiap pekerjaan atau aktivitas kita, dalam mengetahui dalam urutan prioritas nomer berapa kita meletakan satu buah aktivitas atau pekerjaan.

5. Memiliki konsep alternatif atau cadangan
Memiliki ide alternatif atau cadangan mampu menyelamatkan diri kita dari keterlambatan. Contohnya kita ada jadwal meeting sementara kala telah mepet, tapi di jalan kita berencana isi bensin. Kala jelang POM bensin, nyata-nyatanya antriannya panjang. Jalan alternatif yg sanggup dilakukan yakni bersama isikan bensin sesudah meeting kala kembali ke kantor. Menjadi kita konsisten hadir meeting cocok dikala, tetapi terus sanggup memenuhi keperluan isikan bensin kita sesudahnya.

Perihal ini ialah sampel sederhana. Point yg mau di sampaikan disini merupakan kekuatan kita mengolah & memproses bermacam solusi alternatif dalam menghadapi satu buah situasi, menciptakan kekuatan kita utk mengatur ketika makin kuat.

6. Kekuatan menghargai diri sendiri & orang lain
Kembali lagi yg jadi basic adalah kesadaran kita dalam menghargai diri sendiri. Bagaimanakah kita memperlakukan diwaktu berkenaan dgn gimana kita menanggapi diri sendiri. Begitu serta bagaimanakah kita menanggapi diri sendiri dapat memberikan impact pada bagaimanakah kita menanggapi orang lain. Bagaimanakah kita menghargai saat orang lain, menjadi tentang bersama macam mana kita menghargai saat diri kita. Kita pasti tak gemar seandainya satu orang ngaret bersama janjinya kepada kita, begitu serta orang lain tak senang bila kita ngaret kala berjanji bersama kita. Pengertian bahwa seandainya satu factor terlambat dapat berkelanjutan terhadap keterlambatan-keterlambatan yang lain, itu berlaku kepada diri kita ataupun terhadap orang lain.

Kebolehan kita buat mengerti menyangkut kehidupan menyangkut erat dgn rencana kita memandang dikala. Kebolehan bangsa kita buat maju, menyangkut dgn gagasan penduduk dalam memberlakukan dikala.

Keterlambatan mencegah terjadinya keberhasilan. Keterlambatan mencegah pertumbuhan. Keterlambatan sanggup menciptakan kita kehilangan peluang utk maju. Keterlambatan, dapat merugikan sebanyak investasi, kerja, & tenaga yg telah dikeluarkan utk satu buah proyek atau suatu pekerjaan, sekecil apapun itu.

Diwaktu itu bernilai. Seberapa bernilai ketika bagi satu orang, bergantung dari bagaimanakah satu orang menghargai kehidupan.

Apakah kita telah jadi bangsa yg berbudaya menghargai disaat?

Bagaimanakah satu orang menanggapi disaat yaitu bagaimanakah satu orang menanggapi ia & hidupnya. Bagaimanakah warga menanggapi saat yakni bagaimanakah warga menanggapi diri pula kehidupan penduduk tersebut. Bagaimanakah satu buah bangsa menanggapi saat yakni macam mana bangsa tersebut menanggapi kehidupan dalam bangsa tersebut.

Suka Artikel ini? Bagikan Ke:
Baca Juga close button
About Leony Li

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim venenatis fermentum mollis. Duis vulputate elit in elit. Follow him on Google+.

Thanks For Your Comment Here
Berita inspirasi dan temukan berita yang Anda mau disini
www.warta-mu.cf
#Temukan segala tips dan berbagai ragam gaya hidup.
Get updates in your email box
Complete the form below, and we'll send you the best coupons.

Deliver via FeedBurner

Ladiesmail.us

Themes

Copyright © 2015. Kang Arifin - Modif by: Themes Ladiesmail
Template by: Bloggertheme9