Bahaya Terlalu Lama Duduk

  Orang-orang yang duduk terlalu banyak setiap hari berada pada peningkatan risiko diabetes, penyakit jantung, kanker dan masa hidup lebih pendek, bahkan jika mereka berolahraga, sebuah studi baru menemukan.

"Lebih dari satu-setengah hari rata-rata orang yang dihabiskan menjadi menetap - duduk, menonton televisi atau bekerja di depan komputer," David Alter, seorang ilmuwan senior di Jaringan Kesehatan University di Toronto dan penulis senior studi tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan . "Studi kami menemukan bahwa meskipun manfaat kesehatan-meningkatkan aktivitas fisik, ini saja mungkin tidak cukup untuk mengurangi risiko penyakit."

Peneliti mengamati 47 penelitian yang meneliti hubungan antara duduk dan kematian, menurut temuan yang dipublikasikan pekan lalu dalam jurnal Annals of Internal Medicine. Mereka menemukan bahwa orang yang duduk untuk waktu yang lama adalah 24 persen lebih mungkin untuk meninggal akibat masalah kesehatan selama studi, yang berlangsung antara satu dan 16 tahun, daripada orang yang duduk kurang.

47 penelitian tidak menggunakan cutoff standar untuk menentukan berapa banyak duduk terlalu banyak, tapi "jika Anda duduk lebih dari delapan jam [hari], yang mungkin terkait dengan banyak efek kesehatan negatif," kata pemimpin studi peneliti, Aviroop Biswas, seorang kandidat doktor di University of Toronto.

Para peneliti juga menemukan bahwa duduk berlebihan dikaitkan dengan 18 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung dan 17 persen peningkatan risiko kematian akibat kanker selama periode studi. Duduk terlalu lama diikat ke 91 persen peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2, dan peningkatan sekitar 13 dan 14 persen dalam risiko didiagnosa menderita kanker atau jantung masalah, masing-masing.
Lihat grafis
Apa yang salah dalam tubuh kita ketika kita memarkir diri selama hampir delapan jam per hari? Sebuah rantai masalah dari kepala sampai kaki.

Di antara penelitian yang meneliti jenis kanker, duduk terlalu lama dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi dari yang didiagnosis dengan, atau mati, payudara, usus besar, usus besar, endometrium dan kanker ovarium, para peneliti menemukan.

Para peneliti juga menemukan bahwa orang yang berolahraga umumnya menghadapi risiko yang lebih rendah dari kondisi kesehatan ini daripada mereka yang tidak berolahraga. Tetapi berolahraga tidak sepenuhnya menangkal risiko yang datang dengan duduk untuk waktu yang lama. Sebagai contoh, orang-orang yang duduk untuk waktu yang lama, tetapi juga latihan adalah sepertiga lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama studi daripada orang-orang yang melaporkan sedikit atau tidak ada latihan, menurut 10 dari 47 studi.

Penelitian lain telah mengaitkan peningkatan duduk dengan masalah kesehatan, tetapi analisis ini adalah salah satu yang terbesar dan paling ketat, dan termasuk hampir 830.000 orang yang meninggal akibat masalah kesehatan, 550.000 orang yang mengalami masalah jantung dan 745.000 orang yang mengembangkan kanker, kata para peneliti.

Orang dapat meningkatkan tingkat aktivitas mereka dengan mencoba untuk berdiri lagi, seperti ketika mereka sedang makan camilan atau naik kendaraan umum.

"Saat-saat ketika Anda sedang duduk, memikirkan cara-cara untuk berdiri," kata Biswas. "Pindah sebanyak yang Anda dapat ketika Anda tidak berolahraga."

Orang-orang yang duduk terlalu banyak setiap hari berada pada peningkatan risiko diabetes, penyakit jantung, kanker dan masa hidup lebih pendek, bahkan jika mereka berolahraga, sebuah studi baru menemukan.