Keberadaan bakteri atau kuman pada gigi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dengan cara membusukkan sisa-sisa makanan yang lengket pada gigi. Timbulnya lubang pada gigi disebabkan proses demineralisasi –yang diakibatkan oleh proses fermentasi– pada email gigi. Selama terjadinya proses fermentasi, makanan yang menempel pada gigi akan mengeluarkan asam yang dapat melarutkan email gigi sehingga tulang gigi dapat mudah diserang bakteri atau kuman yang ikut masuk ke dalam lubang gigi, tegas Drg. Mirza Latief dari Sahid Sahirman Medical Center di Apartemen Istana Sahid.
Struktur Gigi
Karena lapisan terluar dari gigi adalah email, maka email ini sangat peka terhadap gangguan pada gigi. Drg. Mirza menerangkan gangguan yang sering dialami sehingga menyebabkan kekuatan gigi menurun adalah:
Gangguan pada masa pertumbuhan, misalnya mengonsumsi terlalu banyak antibiotika dalam jangka panjang, terlalu banyak asupan air minum atau makanan yang mengandung kapur dan besi yang tinggi sehingga proses pembentukan email menjadi terganggu.
Gangguan akibat faktor luar, seperti kebersihan mulut dan gigi yang kurang baik, misalnya jarang menyikat gigi sehingga terjadi penumpukan sisa makanan yang menempel pada gigi dan di sela-sela gigi. Akibatnya terjadi proses fermentasi yang menyebabkan timbulnya asam yang akan melarutkan jaringan email gigi yang melindungi tulang gigi.
Tip Menghindari Kerusakan GigiBiasakan anak Anda untuk selalu menggosok gigi sebelum tidur. “Saat tidur, air liur tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga akan tetap berada di dalam mulut. Air liur ini membantu bakteri untuk membusukkan sisa-sisa bahan makanan yang menempel pada gigi dan sela-sela gigi,” kata Drg. Mirza.
Biasakan anak untuk berkumur terutama setelah mengonsumsi makanan yang mengandung manis dan setelah minum susu, karena hal ini dapat membantu mengurangi sisa makanan yang menempel pada gigi dan di sela-sela gigi; serta mengencerkan zat asam dalam mulut.
Lakukan perawatan gigi dan mulut secara rutin dan berkala dengan mengunjungi klinik dokter gigi. Perawatan semasa balita sangat menentukan kesehatan gigi dan mulut anak pada usia dewasa.
Lakukan pergantian sikat gigi tiap 4-6 minggu sekali.
Show EmoticonHide Emoticon